Powered By Blogger

Artikel-artikel yang dikirim ke email moderator langsung diluncurkan ke dalam blogsite tanpa dilakukan pengeditan kembali. Silahkan bagi semua anggota yang akan mengirimkan artikelnya sudah dalam bentuk yang terbaik. Untuk komentar atas artikel, telah disediakan link komentar yang berada di akhir artikel. Untuk pengiriman artikel diharapkan melalui email: hafidz_smartillah@yahoo.com. Terima kasih.

14 Juni 2009

Pertemuan dengan Rektor dan PR 1 di Twin Tower, KLCC, Malaysia.







Alhamdulillah, pertemuan dosen-dosen dengan pimpinan Universitas Andalas yang dihadiri oleh wakil dari kawan-kawan yang sedang mengikuti pendidikan lanjut di Malaysia terutama di Universiti Kebangsaan Malaysia dan Universiti Malaya berjalan dengan suasana akrab dan gembira. Pertemuan itu sendiri telah dilaksanakan di Starbuck coffee, Suria KLCC pada hari Minggu (14 Juni 2009) sore hari.

Dari pertemuan itu, agenda utama yang dibawa, yaitu 'apakah bentuk bantuan UNAND bagi teman-teman yang sedang kuliah di Malaysia yang tidak mendapatkan beasiswa DIKTI maupun PEMDA', telah mendapatkan respon yang sangat positif dari Rektor dan PR 1. Alhamdulillah, para pengambil kebijaksanaan UNAND tersebut telah memikirkan dan menyiapkan dana bantuan berupa pembayaran uang kuliah sesuai dengan jumlah yang resmi dari Univ masing-masing.

Bantuan ini diberikan dengan syarat bahwa yang bersangkutan mau menandatangani perjanjian yakni:

1. Tidak sedang menerima bantuan dana dari manapun (PEMDA atau Universitas tempat dia belajar)

2. bersedia mengembalikan bantuan tersebut bila pada saat yang sama ternyata memperoleh persetujuan bantuan dari PEMDA atau pihak lain.

Dari PDUUKM, kita akan membuat surat resmi permohonan bantuan secara kolektif untuk kawan-kawan di UKM sebagai bahan masukan bagi Rektor dan pembantu rektor mengenai dosen-dosen yang belum mendapat beasiswa. Dosen-dosen yang bersangkutan juga harus membuat surat permohonan sendiri kepada Rektor dan surat pernyataan tersebut diatas yang ditandatangani dengan dibubuhi materai. Permohonan sudah bisa diajukan sejak dari sekarang. Informasi lainnnya dan foto-foto bisa diakses dari blog PDUUKM dalam 2 hari mendatang.

Di samping itu, Rektor juga menjelaskan untuk pendanaan mess Universitas Andalas Taman Tenaga dalam jangka satu tahun telah ditandatangani beliau dan pengambilan dana tersebut akan diwakilkan oleh tiap-tiap dosen nantinya.

Mudah-mudahan informasi ini sangat berguna bagi kita semua. Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi pengurus PDUUKM selanjutnya.

Pengurus PDUUKM



12 Februari 2009

Kunjungan Pimpinan Unand dan Studi Banding Mahasiswa



Persatuan Dosen Unand UKM (PDUUKM) mendapatkan kehormatan telah dikunjungi oleh pimpinan (Pembantu Rektor I) dan staf kepegawaian Universitas Andalas pada tanggal 30 Januari 2009 yang lalu. Kunjungan ini merupakan kegiatan PR 1 di Universiti Kebangsaan Malaysia selama 4 hari dengan agenda pembicaraan pertukaran pelajar (exchange student) Unand dengan UKM yang akan diwujudkan pada tahun 2009 ini dengan jabatan hal ehwal pelajar UKM.

Selain kunjungan PR 1 beserta staf kepegawaian Unand, juga PDUUKM mendapat kunjungan dari para mahasiswa Jurusan Ilmu Politik FISIP Unang yang akan melakukan studi banding ke 3 (tiga) universiti di Malaysia dan SPR di Putrajaya.

Pada tanggal 1 Februari 2009, tepatnya jam 5 sore diadakan pertemuan PDUUKM dengan PR 1 yang bertempat di Mess Unand, dengan pembicaraan mengenai keadaan Universitas Andalas saat ini, pengelolaan beasiswa DIKTI luar negeri dan persoalan-persoalan akademik lainnya yang relevan dengan tugas dari PR 1.

Semoga dengan kunjungan-kunjungan dari pimpinan Unand di lain waktu, akan membuat PDUUKM terus berjaya dan sukses. Amin

Catatan----foto pertemuan dengan PR 1, Mahasiswa dan Foto Bareng.



Pengurus PDUUKM





06 Februari 2009

The 4th English Discussion

Dear All,

May all of us are in happiness and in His blessing

Our 4th English Discussion Insya Allah will be held on:

Day/date : Sunday, Feb 8, 2009
Time : 4.30 PM
Place : Mes PDUUKM UNAND
Speaker : Mr. Asrinaldi (Sains Politik)
Topic : Nagari and its critics

We invite you all to come.

Thank you

PDDUKM

31 Januari 2009

Diskusi Bulanan Ke-3

Pada tanggal 4 Januari 2009 telah dilaksanakan Diskusi bulanan berbahasa inggris ke -3 yang diadakan oleh PDUUKM. Diskusi dilaksanakan di Mess Universitas Andalas, Jalan tenaga 11 no. 22 Taman Tenaga Kajang. Diskusi bulanan ini menghadirkan seorang Sejarawan yang suka juga nulis sastra dan pernah menjadi wartawan Antara Biro Padang yaitu Bapak Wannofri Samry, seorang dosen Fakultas Sastra Universitas Andalas, dimana beliau telah banyak menulis artikel di berbagai koran lokal dan nasional. Diskusi bulanan ini dihadiri kurang lebih 10 orang anggota PDUUKM.

Berikut ini makalah yang telah dipresentasikan:

UNDERGROUND PRESS IN SOCIAL CHANGING

By: Wannofri Samry

What is press?

Press is a social institution and communiation that do journalistic activities to looking for, getting, having, saving and broadcasting or publishing information in writing, voice, picture(or voice and picture) and data by using printing form, electronic and all kind of publishing form(UU RI No 40 1999).

The press are a pack of jackals. They are so hungry and greedy for a story—any story—that whenever they smell one, they go after without restraint or respect for privacy, rummaging every where, hounding any one, and all without considering whether the story is worth all the poking and rooting.”

Press is a medium to make communication interweaving in society. Communication expert is sure very much that people can’t live without press. All of us depend on press. So one theory of press say that ‘press is powerfull’. Certainly we realize that our mind has been being visited by news of press everyday. You know when you are going to the bad room, some news is playing in your mind, then when you wake up in the morning, the news has voiced in your room. In along time and your days you will discuss about “what is news in this day?”. Some time you can’t process in your mind about the truth of news, you have judged it. Even, some time you will do quarrel with others for a news. This is reality of the powerfull of news.


What is the role of press?

The role of press as addressed in UU RI 40 1999 :

  1. Serve the society right
  2. Struggle the democracy, justice, human right and plurality
  3. Develop the common sense based on good, accurate and true information.
  4. Watch dog

Underground Press

Definition:

  • “Underground is a sloppy word. ‘Underground’ is meaningless, ambigious, irrelevant, imprecise, undefinitive, uncopyrighted, uncontrollable, and use up…”(Tom Forcade)
  • Underground Press has had to create a revolutionary medium that interweaves personal, journalism and activism.
  • Their contents are simple, some time narrow and shallow but as like a jackal.
  • Much of them write by lurid, subjective and undecipherable. A more sympatic description of their writing would be poetic, personal, frank, free form and, above all, creative. They attack establishment.

In Indonesian history underground press had played the important role, at least we can see since 1900’s. These press were printed by Indo-european, Chinese, Arabian, and indigeneous people(Malay). Slogan “Merdeka” was provoke in the early years by “Indonesia Merdeka”(1924), that published by Indische Vereeniging/ then Indonesische Vereeniging (association of Indonesian’s Students in Netherland. This word replaced “Hindia Poetra” as common name for native land.

Some of press in the early time are Selompret Melajoe(1860), Soerat Kabar Berbahasa Melajoe(1856), Medan Prijaji(1907), Sin Po, Insulinde, Bintang Timor(1860), Bianglala(1867), Adil, ……

In West Sumatra they were published as like, Pelita Ketjil(1886), Warta Berita(1895) Pertja Barat(1890), Soenting Melajoe(1912), Oetoesan Melajoe(1911), Radio, Tjahaya Sumatra(1897), Soera Perempoean(1918), Medan Rakjat(1931), Sinar Sumatra(1934), Djago-Djago,….also Soeara Koto Gadang (may be more than 100 news paper?). As Long the time of Indonesian movement Indonesian , journalist played their roles as struggler, fighter and hero. Their activities were done in pressure of Dutch Colonial Government. Some of them sent to jail such as to Digul.

How is women Journalist movement? Some newspaper were edited by women as like Soenting Melajoe, Soera Perempoean,Asjraq, Keoetamaan Istri Minangkabau, Menara Poetri, (Medan)…Some of press that support by Indo-European also gave opportunity or spaces to discusss about women movement. As noted, history of women’s journalistic activities have been lost from our memory and our book.

We can compare women movement in this time and before. Now, the women movement is feminist oriented but in past time refer to nationalism. Now, west Sumatra as sample have some women journalist but no one of them found a newspaper. My notes, never woman lead press institution or association in west Sumatra.

In Our Reformation

Underground Press support Indonesian’s reformation in some level. These press were founded by NGO, politician and student. The content, form and aim of the underground press different from the main press. As I saw, the underground press were waited and hounding by their subscriber every day . Some of the press’ name are Bergerak, X-Post, Kabar dari Fijar, Suara Independent, Siar, Gugat,Reformasi, KdP,Majalah Balairung …..Some of them circulation about 200-500 thousand sheet per day. Detik as alternative press achieved 500.0000 copies after be banned( Datum of Victor Manayang cs, 2001).

The end of these words I want to quote Soekarno’s speech in 11-4 -1933:”No the struggling of freedom didn’t use counseling, propaganda and agitation by press”.


Thank you.

PDU-UKM, Bangi Malaysia, January 4th , 2009.

Note: Not cite!

12 Januari 2009

Peraturan Mess Universitas Andalas

Status Mess

Mess adalah sebuah tempat tinggal yang sewa perbulannya dibayar oleh Unand dan juga berfungsi sebagai sekretariat PDUUKM untuk mengadakan rapat, diskusi dan acara lainnya. Untuk kenyamanan dan kesehatan bersama, mess adalah non-smoking house.

· Penghuni mess

Penghuni mess dibedakan atas :1) penghuni tetap, dan 2) penghuni tidak tetap.

1. Penghuni tetap adalah dosen Unand yang menyatakan diri untuk tinggal di Mess paling sedikit dalam masa 6 bulan.

2. Penghuni tidak tetap atau sementara dibedakan atas 2 jenis, yaitu:

a) Dosen Unand yang sedang kuliah di UKM tetapi tidak ingin menjadi penghuni tetap mess atau dosen Unand atau pegawai Unand yang melakukan kunjungan resmi/tidak resmi ke Malaysia.

b) Keluarga dari Dosen/Pegawai Unand tetapi bukan Staf/Pegawai Unand yang datang berkunjung ke Malaysia

· Peraturan untuk penghuni tetap

1. Setiap dosen Unand yang belajar di UKM berhak untuk tinggal di mess sepanjang tempat masih ada/memungkinkan. Jumlah penghuni tetap mess maksimal 4 orang.

2. Masa waktu tinggal untuk penghuni adalah 1 tahun dan bisa diperpanjang berdasarkan persetujuan rapat PDUUKM.

3. Setiap dosen yang ingin tinggal di mess diharuskan mengisi dan menandatangani surat pernyataan keinginan atau kesediaan tinggal di mess.

4. Selagi berstatus penghuni tetap, setiap penghuni mess harus membayar uang iyuran sebesar RM 45/orang/bulan, untuk pembayaran air, listrik dan pemeliharaan rumah serta uang kas mess/PDUUKM.

5. Pembayaran sewa rumah, air dan listrik dilakukan oleh ketua Mess berkoordinasi dengan bendahara PDUUKM.

6. Barang-barang dalam mess yang dibeli dengan uang mess adalah milik mess/PDUUKM.

7. Penghuni memilih ketua mess dan menetapkan peraturan-peraturan domestik yang dirasa perlu oleh penghuni mess.

· Peraturan Penghuni tidak tetap Mess PDUUKM

1. Semua orang yang memenuhi kriteria sebagai penghuni tidak tetap berhak untuk tinggal di Mess selagi tempat masih tersedia/memungkinkan.

2. Kamar depan adalah kamar tamu dan boleh dipakai penghuni tetap sepanjang tamu tidak ada.

3. Setiap penghuni tidak tetap atau tamu diharuskan membayar uang operasional:

a. RM 5/orang/malam untuk staf pengajar atau pegawai Unand

b. RM 10/orang/malam bukan staf pengajar/pegawai Unand

4. Ketua mess mencatat setiap pembayaran oleh tamu.

Kajang, 25 November 2008

Pengurus PDUUKM

Rina Marnita AS

Ketua